PRE PLANING
TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-7 TAHUN) YANG DIRAWAT DI
RUANGAN AKUT DAN KRONIK IRNA ANAK
DISUSUN
OLEH
Indra Riko Ade Putra, S.Kep
Septia Rahmad M, S.Kep
Tri Setya Ningsih, S.Kep
Dara Pijar Restuti, SKep
Velga Yazia, S.Kep
Coyza Udhe Yuanda, S.Kep
Diana Astarina, S.Kep
Windy Aquarisa,S.Kep
Dia Oktarina,S.kep
Weny Amelia, S.Kep
Riska Sari, S.kep
PRE PLANING
TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR
DAN MEWARNAI GAMBAR
1. Latar Belakang
Hospitalisasi merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan baik bagi anak yang sakit maupun keluarga. Dimana seorang anak dirawat dengan kondisi yang berbeda dengan lingkungan sebelumnya dan merasa terkekang dengan lingkungan yang dibatasi oleh tempat tidur dan ruang perawatan, hal ini menimbulkan stressor bagi anak dan keluarga yang meliputi rasa nyeri, cemas dan gangguan hubungan sosial. Bila koping yang digunakan salah dan tidak berhasil akan menimbulkan suatu krisis yang berdampak pada anak dan keluarga. Krisis akan berperan sebagai inhibitor dalam proses pengobatan dan perawatan yang mengalami gangguan fisik dan mental. Faktor penyembuh itu memerlukan dukungan emosional keluarga dan perawat perlu mengadakan pembinaan hubungan yang terapeutik dengan anak dan keluarga, salah satunya dengan mengadakan terapi bermain.
Pada anak berusia (3-7 Tahun) biasanya ditemukan perilaku tertutup, menolak untuk disentuh dan takut apabila dilakukan prosedur invasif terutama pamasangan infus, untuk itu diperlukan suatu terapi bermain untuk relaksasi/hiburan, meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dengan anak lain dan lingkungan rumah sakit serta menurunkan rasa kecemasan dan kebosanan anak dalam masa perawatan Ini terbukti dari pengalama dinas, dimana anak usia antara 3-7 tahun apabila ada perawat (pakaian putih-putih) akan melakukan asuhan keperawatan maka anak akan menolak dan ada yang menangis hingga histeris, anak susah untu diajak bicara dan keasnya menutup diri. Dari survey awal yang dilakukan di ruang akut IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang terdapat 5 anak yang akan dijadikan sasaran untuk terapi bermain yaitu anak berusia 3-7 tahun dan tidak terpasang infuse dengan keadaan yang tidak gawat.
Diantara intervensi keperawatan anak, terapi bermain sangat efektif karena dapat mengetahui perkembangan fisik, mental, intelektual dan sosial anak sebagai wadah pembinaan hubungan interpersonal antara klien, keluarga dan perawat. Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
Salah satu terapi bermain yang digunakan adalah mewarnai gambar. Karena mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaaan dan aktualisasi diri. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya apakah itu perasaan gembira atau malah perasaan sedih. Sebagai contoh, bila si kecil menggambar bentuk-bentuk suram seperti tengkorak dan sebagainya, hal tersebut dapat dijadikan pertanda bahwa sikecil sedang ada masalah dan butuh bantuan anda.
Terapi bermain ini kami pilih untuk anak yang tidak dalam keadaan gawat darurat medis dan tidak dalam terapi khusus medis sehingga tidak mengganggu terapi medis. Sasaran dari terapi ini pada anak yang dirawat di bangsal akut dan kronik IRNA Anak RSUP Dr.M Djamil Padang
2. Tujuan
Tujuan Umum
Mengurangi traumatik hospitalisasi anak terhadap rumah sakit.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan klien mampu:
1. Meningkatkan daya imajinasi atau fantasi.
2. Mengembangkan kreativitas anak.
3. Merasakan kenyamanan di rumah sakit
4. Meningkatkan kemampuan ekspresi diri, pikiran dan perasaan.
5. Memenuhi kebutuhan aktivitas bermain.
6. Menyalurkan emosi secara konstruktif dengan cara menceritakan gambar yang dibuat pada peserta lain.
7. Mempererat hubungan terapeutik antara perawat dengan anak dan keluarga.
3. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
Mewarnai Gambar
2. Sasaran
Anak usia prasekolah (3-7
Tahun) yang di rawat di ruangan kronik dan akut IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil
Padang,
3. Target
Anak usia prasekolah (3-7
Tahun) yang di rawat di ruangan kronik dan akut IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil
Padang dengan keadaan tidak gawatdarura dan tidak terpasang infus yaitu
sebanyak 5 orang
4. Media
ü Buku yang ada gambar yang belum berwarna
ü Pensil warna/ Krayon
ü Laptop
ü Speaker
ü Hadiah (alat-alat tulis)
5. Waktu dan tempat
Hari/ Tanggal : Selasa, 13
Desember 2011
Jam : 10.00 WIB s/d 10.40 WIB
Tempat :
Ruang Bermain IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang
6. Pengorganisasian
ü Setting Tempat
Ket : : Pembimbing
: Moderator : Fasilitator
: Peserta/ audien :
Observer
4. Pengorganisasian
Moderator : Dara Pijar Restuti
Fasilitator
: - Indra Rico Ade Putra,S. Kep
- Septia Rahmad M, S. Kep
- Tri Setya Ningsih, S. Kep
- Deasy Nilam Sari, S. Kep
- Velga Yazia, S. Kep
- Coyza Udhe Yuanda, S. Kep
- Diana Astarina, S. Kep
- Windy Aquarisa, S. Kep
- Weny Amelia, S. Kep
- Riska Sari, S. Kep
Observer :
Dia Oktarina, S. Kep
Peserta
: Anak usia 3-7 tahun yang
dirawat diruang
kronik dan akut IRNA Anak RSUP Dr. M Djamil
Padang
Penaggung jawab
1. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
Tugas Moderator
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan pelaksana kegiatan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Memimpin acara
Tugas Fasilitator
1) Menyiapkan sarana dan prasarana
2) Memberikan buku gambar dan pensil warna
pada anak
3) Membantu memotivasi anak
KEGIATAN BERMAIN
No |
Waktu |
Kegiatan
Mahasiswa |
Kegiatan Peserta
(Anak dan
Keluarga) |
1 |
5 menit |
Pembukaan- Memusatkan perhatian anak-anak dengan mengajak anak bernyanyi - Salam - Perkenalan dengan sesama anak - Perkenalan dengan mahasiswa - Perkenalan dengan pembimbing - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan kontrak waktu - Mensimulasikan cara Mewarnai |
Memperhatikan Menjawab salam Berkenalan Berkenalan Berkenalan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan |
2 |
30 menit |
Kegiatan Inti- Membagikan buku gambar dan pensil warna - Menggali pengetahuan anak mengenai warna - Memberi reinforcement berupa hadiah - Memandu anak untuk mewarnai dengan warna yang sesuai - Memberi reinforcement atas tindakan peserta - Memberi reinforcement positif |
Menerima mainan Menyebutkan warna Mewarnai gambar sesuai dengan warnanya Mendengarkan Mendengarkan |
3 |
5 menit |
Penutup- Menyudahi permainan - Menyimpulkan permainan - Menanyakan perasaan anak sesudah bermain - Mengucapkan terimakasih pada guru dan anak - Memberi salam |
Mendengarkan Memperhatikan Menjelaskan perasaannya Mendengarkan Menjawab salam |
7. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1). Di harapkan Peran dan tugas mahasiswa
sesuai dengan perencanaan
2). Di harapkan Jumlah peserta
yang hadir lebih dari 60%.
3). Di harapkan Tempat dan alat sesuai perencanaan
Ø Seting tempat bermain.
Ø Alat – alat yang digunakan :
- Buku Gambar
- Pensil warna/ Crayon
b. Evaluasi Proses
1). Diharapkan Peserta aktif dalam kegiatan
Bermain
2). Diharapkan Peserta mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
3). Diharapkan Pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan yaitu hari Selasa tanggal 13 Desember 2011,
jam 10.00 – 10.40 WIB.
c. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan terapi
bermain diharapkan 60 % anak mampu menghilangkan efek hospitalisasi dengan :
1. 60 % anak mampu meningkatkan daya imajinasi atau fantasi.
2. 60 % anak mampu mengembangkan kreativitas anak.
3. 60 % anak mampu merasa nyaman di rumah sakit
4. 60 % anak mampu meningkatkan kemampuan ekspresi diri, pikiran dan perasaan.
5. 60 % anak mampu memenuhi kebutuhan aktivitas bermain.
6. 60 % anak mampu menyalurkan emosi secara konstruktif dengan cara menceritakan gambar yang dibuat pada peserta lain.
7. 60 % anak mampu mempererat hubungan terapeutik antara perawat dengan anak dan keluarga.
MANFAAT KEGIATAN MEWARNAI BAGI ANAK
Aktivitas mewarnai lazimnya sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak, bukan hanya sebagai kegiatan untuk mengisi waktu kosong anak, tapi juga sebagai aktualisasi diri anak dalam bidang seni. Apa saja manfaat kegiatan mewarnai bagi si kecil? Mari kita kenal lebih jauh manfaat dan kegunaannya
- Mewarnai adalah Media Berekspresi Anak
Seperti halnya orang dewasa, aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaaan dan aktualisasi diri. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya apakah itu perasaan gembira atau malah perasaan sedih. Sebagai contoh, bila si kecil menggambar bentuk-bentuk suram seperti tengkorak dan sebagainya, hal tersebut dapat dijadikan pertanda bahwa sikecil sedang ada masalah dan butuh bantuan anda.
- Mewarnai Membuat belajar keserasian dan keseimbangan
Membiasakan si kecil untuk melakukan aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna spidol warna sejak dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya. Membantu anak untuk belajar keserasian dan keseimbangan warna
- Mewarnai Merupakan Media Terapi
Warna merupakan sebuah media terapi bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk membaca emosi seseorang. Seorang anak yang mewarnai matahari dengan warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu bisa jadi menandakan kemarahan mereka saat itu.
- Mewarnai Dapat Melatih si kecil Menggenggam pensil
Bagi sebagaian anak, krayon adalah benda pertama yang digenggamnya sebelum mereka menggenggam pensil. Saat mewarnai dengan krayon itulah pertama kali sikecil belajar menggengam dan mengontrol pensil ditangannya. Kemampuan tersebut yang nantinya akan membantunya dalam menulis saat si kecil menempuh pendidikan disekolah. Kemampuan menggenggam dan mewarnai merupakan salah satu melatih motorik halus anak yang efektif
- Mewarnai Melatih Kemampuan Koordinasi
Kemampuan berkoordinasi merupakan manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon.
- Mewarnai Mengembangkan Kemampuan Motorik
Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.
- Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi dan ketahanan mental terhadap lingkungan
Aktifitas mewarnai dapat melatih konsentrasi si kecil untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi disekelilingnya. Seorang anak yang sedang meyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun disekelilingnya ribut dengan aktifitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya.
- Mewarnai Melatih sikecil Mengenal Garis batas Bidang
Mengenal batas bidang gambar merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Dimasa awal si kecil memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar dihadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan si kecil merasa nyaman dan exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya.
- Mewarnai Melatih sikecil Membuat Target
Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh
bidang gambar yang tersedia. Dengan melakukan aktifitas mewarnai sejak dini si
kecil akan belajar untuk meyelesaikan tugas yang dihadapinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar